Orang itu menggunakan kemampuannya untuk mengoperasi dirinya sendiri,
membedah perut tubuhnya sendiri dan menggantikan organnya yang rusak
dengan organ dari tubuh anaknya.
"Jangan salah paham dulu.." ucap orang
itu ke Sakura. "Anak yang ada di sini sebenarnya adalah kloninganku,
yang memiliki DNA yang sama denganku, cuma dipisah-pisah.." jelas orang
itu.
"Kau... memperlakukan kloninganmu sendiri seperti ini..?" Sakura
kesal.
"Kau bahkan bukan Orochimaru tapi bagaimana bisa kau!?"
"Bahkan
klon..." "Benar sekali.." ucap orang itu. "Dia adalah guruku.. lebih
tepatnya, eksperimen lama Orochimaru, yang bertujuan untuk mengembangkan
teknik klon.." "Anak-anak ini dibuat dari olahan gigi dan syarafku.."
jelas orang itu lagi.
"Bisa dibilang mereka ada untuk memberiku daging,
sebagai stok organ untukku.. tak lebih.
"Sasuke menggunakan kemampuan
sagenya untuk melacak lokasi chakra Sakura, namun tak ada hasil sama
sekali.
"Ini buruk.. mereka mungkin pergi ke tempat yang sangat jauh
atau dilindungi oleh suatu penghalang, aku tak bisa merasakan chakra
Sakura.."
"Begitu rupanya.." "Kakashi-sensei berkata kalau mereka
mungkin saja ada hubungannya dengan Orochimaru.." ucap Sasuke.
"Aku juga
berpikiran begitu.." ucap Sasuke. "Terlebih setelah melihat sharingan
yang dipasang di tangan dan tubuhnya.." "Seperti ketika aku menghadapi
Danzou, yang memberinya tangan seperti itu adalah Orochimaru." ucap
Sasuke.
"Kalau ingin menemukan Sakura, kurasa kita harus pergi ke
persembunyian Orochimaru." ucap Naruto.
Kurasa kau benar.. tapi apa yang akan kita lakukan pada anak-anak?" "Mereka mengincar Sarada juga, mungkin mereka sudah tahu kalau dia adalah anakmu, kita tak boleh membiarkan musuh menangkapnya, jadi tetap bersamanya kurasa adalah jalan yang paling aman untuknya.."
Kurasa kau benar.. tapi apa yang akan kita lakukan pada anak-anak?" "Mereka mengincar Sarada juga, mungkin mereka sudah tahu kalau dia adalah anakmu, kita tak boleh membiarkan musuh menangkapnya, jadi tetap bersamanya kurasa adalah jalan yang paling aman untuknya.."
"Mama..."
Sarada masih sedih setelah kepergian Sakura.
"Nih.." Chouchou kembali
menyodorkan makanan ringan yang dibawanya ke Sasuke, dalam hati ia
berkata, "Ayolah, aku benar-benar benci dengan suasana seperti ini,
ayolah kau pasti bisa..."
"Yang tersisa cuma yang rasa asin, kalau ini
tetap tak bisa memperbaiki hubungan kalian, maka aku tak tahu lagi harus
berbuat apa.." ucap Chouchou.
Kembali ke sisi Sakura, tampak ia masih
kasihan melihat anak itu, yang hanya dijadikan stok organ oleh Shin.
"Tak perlu merasa sedih.." ucap Shin.
"Mahluk hidup memang ditakdirkan
untuk mati.."
"Apa maksudmu, hah!?"
"Gen... sel yang reproduktif, inilah
yang kami sebut dengan anak, tak ada kesalahan, inilah cara kami untuk
hidup kekal.." ucap Shin, sambil terus menjalankan operasi untuk dirinya
sendiri. "Berbanding terbalik dengan itu, sel yang tidak reproduktif
akan mati setelah periode waktu tertentu, degan kata lain, manusia dapat
mencurangi kematian dengan menciptakan dan menggandakan sel yang
digunakan dan membuang yang lama, menggunakannya sebagai korban untuk
tetap bertahan hidup..."
"Lalu kalau seperti itu, kematian itu apa?
membuang tempat daging setelah ia membusuk, hal itu tak bisa
dihindari.." "Meskipun kau berpikir begitu seharusnya kau lebih
memikirkan mengenai tubuh yang kau buang itu bukan gennya!! Perasaan
orang yang kau buang itu.. hubungan antar ayah dan anak lebih dari
sekedar berbagi gen!!" "
Penciptaan anak yang dilakukan dengan
mencampurkan setengah gen kedua orang tua, yang bertujuan untuk
menciptakan anak yang lebih kuat, itu tak lebih dari tidakan naluriah..
dan hanya gen yang lebih bagus yang akan tetap lanjut, itulah esensi
dari kehidupan itu sendiri.." "Itulah evolusi manusia.. dan semakin kita
berevolusi, kita jadi semakin efisien dalam melakukannya.
Teknik klon
ini merupakan bagian dari itu. Itulah ninja yang sesungguhnya, kan?
Ditarik jatuh ke dalam pertarungan, kemudian memperoleh kekuatan dan
kemampuan baru, dan hanya ninja yang terkuat yang tetap bertahan.."
"Perang adalah sesuatu yang wajib jika ingin terus berevolusi, dan untuk
itulah Akatsuki ada.."
"Kau bahkan lebih bodoh dari Orochimaru!!" ucap
Sakura. "
Yang kau pikirkan mengenai orang-orang... kau tak mengerti sama
sekali pentingnya menjadi orang tua!!"
Beralih ke suatu lorong goa,
"Sudahlah.. aku tak mau dipanggil kapten oleh seorang hokage.." ucap
seorang lelaki pada Naruto, lelaki itu adalah Yamato.
Ya, saat ini
Naruto, Sasuke, Sarada, dan Chouchou sedang masuk ke persembunyian
Orochimaru bersama Yamato.
"Yang ini bukan ayahku.." ucap Chouchou dalam
hati. "Tapi kau akan tetap menjadi kapten buatku, kapten Yamato!" ucap
Naruto. "Aku sudah mendengar banyak cerita dari pendahulumu, maaf tapi
aku tak bisa meninggalkan tempat ini. Kalau sesuatu terjadi, aku akan
mengikuti jejak Orochimaru.."
"Aku tahu.." "Kali ini Sasuke ada di
pihakmu, jadi harusnya ini lebih mudah dari yang waktu itu.." ucap
Yamato. Yamato pun diam dan tetap berjaga di tempat itu.
"Baik, ayo kita
menyusup, aku tahu bagian dalam tempat ini.." ucap Sasuke. Sasuke
menuntun mereka, "Sebelah sini.." Sasuke berjalan cepat.
"H-hei Sasuke,
ini bukan toko lama tempat kau biasa berbelanja, hati-hati sedikit.."
"Wah..." Naruto dan yang lainnya terhenti, kini di hadapan mereka sudah
tampak dua teman lama Sasuke, Juugo dan Suigetsu. "Lama tak berjumpa,
Sasuke.." ucap Suigetsu.
"Ini bukan tempat anak-anak jalan-jalan, kau
tahu.." "Hokage, eh?" "!!
" Sarada mengingat kedua orang itu. "Mereka..
yang ada di foto itu.." ucapnya dalam hati.
"Bawa kami ke persembunyian
Orichimaru.." pinta Sasuke.
"Kurasa itu sudah tak perlu lagi.." ucap
Naruto.
"Apa aku melakukan sesuatu yang mencurigakan? Untuk apa juga aku berurusan dengan dunia luar??" Orochimaru menolak tuduhan itu.
"Apa aku melakukan sesuatu yang mencurigakan? Untuk apa juga aku berurusan dengan dunia luar??" Orochimaru menolak tuduhan itu.
"Kalau
begitu, siapa orang yang punya banyak sekali sharingan di seluruh bagian
tubuhnya? Dan dimana dia?" Sasuke bertanya-tanya.
"Kita pindah ke
ruangan lain saja.." Orochimaru kemudian mengajak mereka ke sebuah
ruangan, ruangan tempat seorang mirip Shin berada dalam sebuah tabung,
di sebelah tabung lain yang tampak sudah kosong. "Itulah kemampuan
Shin.." ucap Orochimaru.
"Dia mengagumi Itachi, dia bukan anggota klan
Uchiha, tapi dia pergi dari sisiku, cuma ini yang tersisa dari
eksperimenku... ya, seperti yang kau tahu, anak ini yang menjadi tangan
kanan Danzou." "Dia itu spesial.." ucap Orochimaru. "Dia tidak
menunjukan penolakan sama sekali terhadap organ tlanpantasi.. tubuhnya
unik, jadi aku menginginkan lebih banyak lagi tubuh seperti itu... aku
mengulangi terus teknik kloning dengan anak itu lagi dan lagi, kami
membongkar misteri gen..."
"Klon??" tanya Naruto.
"Anggap saja itu
tingkatan yang lebih tinggi dari teknik Kage Bunshinmu, setiap dari
mereka itu asli. Bisa dibilang itu bunshin yang tak akan pernah
menghilang." "Aku masih tidak mengerti.. kau bilang dia tak akan
menghilang, lalu apa yang akan terjadi kalau kau menyerangnya??"
"Para
klon itu terlahir dengan pikiran sendiri, dengan kata lain, sama seperti
saudara kembar yang masing-masing punya pemikiran sendiri. Akan butuh
waktu bagi mereka untuk memulihkan diri, tpi gennya sama, seperti ayah
dan anak, bahkan saudara kandung..."
"Kalau ingin menghabisi mereka, tak
ada cara lain selain membunuhnya." ucap Orochimaru. "Itu...
Harusnya
bagi manusia itu tidak sesederhana itu, apa kau benar-benar berpikir
eksperimen seperti itu diperbolehkan!?"
"Manusia sebenarnya lebih
sederhana dari yang dipikirkan.." ucap Orochimaru. "Manusia mirip
seperti budak bagi gen mereka, individual dan bagaimana semuanya
terhubung dengan mereka dapat dibuktikan.."
Mereka dapat dibuktikan.." "Bagaimana dengan yang bukan klon? Bagaimana dengan hubungan orang tua dan anak??" tanya Sarada.
Mereka dapat dibuktikan.." "Bagaimana dengan yang bukan klon? Bagaimana dengan hubungan orang tua dan anak??" tanya Sarada.
"Tentu saja, apa kau
ingin mencobanya??" Chouchou berbisik pada Sarada, "Aku tak mau,
Sarada, aku tak tahu apa yang ia bicarakan dan bahkan apa jenis
kelaminnya, orang ini menyeramkan..."
"Tak ada waktu untuk bermain-main.
Kalau kau tahu Shin ada dimana, beritahu kami." ucap Sasuke.
"Baiklah,
kalau Konoha memang mau mengambil Shin dariku, aku juga akan terbantu.."
ucap Orochimaru. "Aku akan menjelaskan semua detailnya, jadi mari kita
menuju ruang monitor, tak masalah kalau kita pindah ruangan lagi, kan?"
Merekapun kembali menelusuri lorong. Dalam perjalanan, diam-diam Sarada
bertanya pada Suigetsu. Sarada menunjukan foto itu dan bertanya, "Wanita
ini ada di ruangan yang mana?"
"Ah, Karin... dia ada di persembunyian
yang lain, dia tak ada di sini." ucap Suigetsu.
"Begitu ya... kalau
begitu, boleh aku meminta tolong sesuatu??" Diam-diam Sarada dan
Suigetsu meninggalkan rombongan masuk ke sebuah ruangan, di sana Sarada
menjelaskan masalahnya.
"Apa!?" Suigetsu kaget. "Ma-maksudmu.. Sasuke,
dasar laki-laki sialan!!" "Saat ini, aku hanya curiga saja, aku ingin
tahu siapa ibu kandingku, aku ingin kau membantuku mencaritahu hal
itu!!"
Dalam hati Suigetsu, "Ah.. masuk akal juga sih kalau Karin..."
"Bisakah kau menolongku mencaritahu hubungan kami?" "Yah, kurasa
bisa...
" Suigetsu mencari-cari alat, "Duh, dimana ya, kurasa ada di
sini..." "Ah, ini dia.." Suigetsu mengambil sesuatu dari meja Karin.
Karin sebenarnya sudah melarang orang-orang mengutak-atik mejanya, tapi
Suigetsu juga penasaran ingin mengetahui kebenarannya.
Suigetsu kemudian menganalisa ektraksi gen Karin dan mencocokannya dengan ektraksi gen Karin, dan ternyata hasilnya adalah... cocok.
"Yah,
ini dia.. ibumu tak lain adalah Karin." ucap Suigetsu. Suigetsu kaget,
Sarada apalagi.
Dan diam-diam, ternyata Naruto mengawasi mereka dari
luar ruangan itu.
Karin terdiam, mengingat semua kenangannya dengan
Sakura, ia menangis.
"Yah, bahkan kacamata kalian juga mirip.. ah, yah,
kalau begitu...
" Sarada masih terdiam, masih menangis. Suigetsu
meninggalkan ruangan itu,
"Kurasa aku sudah melakukan tindakan yang
buruk.." ucapnya pada Naruto.
"Kalian tim Taka memang selalu saja
melakukan hal-hal yang bukan urusan kalian!! Bodoh!!" bentak Naruto.
"Yang salah itu Sasuke.. jadi kau juga sudah tahu tentang ini ya?"
"Mana
mungkin aku tahu!! Si Sasuke bodoh itu!!" Naruto marah.
"Sampai jumpa
ya, selanjutnya kuserahkan padamu.."
"Oi Suigetsu, tunggu!!"
Akhirnya
tak ada pilihan lain, Narutolah yang harus mengurus masalah Sarada.
"H-Hei, Sarada... kita akan segera meninggalkan tempat ini...
" Sarada
jadi teringat, waktu itu Naruto pernah berkata kalau ia bisa merasakan
kemiripan antara Sarada dan Sakura.
"K-kita harus segera pergi menolong
ibumu, kan?"
"Bohong..." ucap Sarada. "Eh?" "Hokage ketujuh pembohong!!"
bentak Sarada. "Kenapa aku harus menolong seseorang yang bahkan tidak
punya hubungan apapun denganku!?" ia menatap dengan mata Sharingan.
"Selama ini aku memang selalu diam, tapi sekarang aku sudah tidak tahu
harus berbuat apa lagi!!"
Bersambung ke Chapter 7


1 komentar:
Harrah's New Orleans Casino & Hotel - MapyRO
ReplyFind the best 창원 출장안마 prices 양주 출장안마 on 상주 출장샵 Harrah's New Orleans Casino & Hotel 순천 출장안마 in New Orleans, 파주 출장샵 LA. 1-3 days a week; $30 & $100.00; 24/7, Wi-Fi; 24/7,
Posting Komentar