Di
arena Super Fight, upacara pembukaan telah siap untuk dimulai. Pembaca
acara berdiri di tengah-tengah arena persegi yang dikelilingi oleh hiruk
pikuk pentonton. Penih sekali. Pembawa acara berteriak dengan
microphone, "Penonton sekalian!! Maaf sudah membuat kalian menunggu!!
Ini dia Super Fight Ke-22!! Ayo sambut satu per satu peserta kita!!"
Pembawa acara kemudian memperkenalkan satu per satu peserta yang memasuki arena, "Ini adalah kali pertama ia ikut serta!! Pria yang berada pada Ranking 19 di antara Hero Kelas A, mereka menjulukinya Lightning Max!! Akankah ia menunjukkan tendangan peledaknya di arena ini!? Max si Hyper Karate!!"
Max si Hyper Karate
Pertama kali ikut
"Aku hanya mengincar posisi puncak!" ucap Max.
"Berikutnya, kecantikan yang tiada tara!! Gerakannya yang secepat kilat merupakan sebuah karya seni!! Rumor menyebut kalau dia adalah petarung teratas di antara jajaran petarung wanita!! Lin Lin si Tinju Telapak Lonceng!!"
Lin Lin si Tinju Telapak Lonceng
Kali kedua ikut
"Aku mau langsung mulai saja.." ucap Lin Lin.
"Klan
Jalan Kasar yang membuat namanya terkenal dengan cara meghabisi dojo
lain akhirnya memutuskan untuk ikut serta!! Pria ini pastinya akan
menciptakan badai!! Benpatsu dari aliran Jalan Kasar!!"
Benpatsu dari aliran Jalan Kasar
Pertama kali ikut
"Fufufu, akhirnya aku sampai di sini.." ucap Benpatsu.
"Salah satu kontestan kita yang biasa masuk 4 besar!! Belitan tangannya mampu menyergap mangsa di mana pun dan menjatuhkannya!! Hero Kelas A, Ranking terakhir!! Sneck si Ular Penggigit!!"
Sneck si Ular Penggigit
Kali keenam ikut
"Tak perlu menyebutkan rakingku segala.." ucap Sneck.
"Siapa yang menyangka kalau halilintar yang menyambarnya saat ia kecil akan mengubah dirinya menjadi petarung super!? Tubuh konduktor super!! Volten si Tinju Petir Petir!!"
Volten si Tinju Petir Petir
Kali keempat ikut
"Hmm..." gumamnya.
"Seluruh petarungannya ia akhiri hanya dalam waktu 90 detk!! Satu serangannya memiliki daya hancur yang begitu kuat sampai musuhnya tak bersisa!! Bisakah ia mencapai puncak kali ini!? Bazuzu si Tinju Peledak aliran Bazuzu!!"
Bazuzu si Tinju Peledak aliran Bazuzu
Kali ketiga ikut
"Gahaha!! Jangan pikir aku masih sama seperti yang dulu!!" ucapnya mantap.
"Kombinasi serangan tanpa akhir!! Siapapun yang terperangkap dalam kombonya akan selamanya merasakan sensasi traumatik!! Gatlin dari aliran Multi Hit!!"
Gatlin dari aliran Multi Hit
Kali keempat ikut
"Menyerang tanpa henti adalah pertahanan terbaik.." ucap Gatlin.
"Ia menjalankan dojo untuk mengajari wanita dan anak-anak bagaimana cara melindungi diri sendiri!! Meski begitu tubuhnya seolah menggambarkan sesuatu yang berbeda serta luapan kekuatan!! Hamukichi dari Dojo Bela Diri Sopan Bunga Matahari!!"
Hamukichi dari Dojo Bela Diri Sopan Bunga Matahari, pertama kali ikut.
"Hanya 2000 Yen per bulan, senang berjumpa kalian semua!!" ucap pria itu.
"Kemudian peserta paling berat kita!! Tapi dengan berat badan itu, ia mampu melompat tinggi dan menimpa musuhnya!! Serangan itu sudah banyak membawa lawan-lawannya masuk ruma sakit!! Dave si Raksasa Penghancur!!"
Dave si Raksasa Penghancur
Kali ketiga ikut
"Huff Huff.."
"Dengan menganalisis psikologis lawannya dan membuat mereka mengikuti rencananya.. Bintang di antara murid kesenian!! Rossie dari Bela Diri Analisis Psiko!!"
Rossie dari Bela Diri Analisis Psiko
Kali pertama ikut
"Akan kumulai revolusi psikologi dan logika di dunia ilmu bela diri.."
"Selanjutnya, kontestan ini membuat pengumuman dalam kampanyenya kalau dia meremehkan semua peserta lain hingga menciptakan sensasi yang besar!! Seberapa kuat sebenarnya pria misterius yang bersembunyi di balik senyuman ini!? Chiyose si Tinju Voter!!"
Chiyose si Tinju Voter
Kali pertama ikut
"Orang-orang bodoh... Kalian tunggu saja dan lihat." ucapnya.
Benpatsu dari aliran Jalan Kasar
Pertama kali ikut
"Fufufu, akhirnya aku sampai di sini.." ucap Benpatsu.
"Salah satu kontestan kita yang biasa masuk 4 besar!! Belitan tangannya mampu menyergap mangsa di mana pun dan menjatuhkannya!! Hero Kelas A, Ranking terakhir!! Sneck si Ular Penggigit!!"
Sneck si Ular Penggigit
Kali keenam ikut
"Tak perlu menyebutkan rakingku segala.." ucap Sneck.
"Siapa yang menyangka kalau halilintar yang menyambarnya saat ia kecil akan mengubah dirinya menjadi petarung super!? Tubuh konduktor super!! Volten si Tinju Petir Petir!!"
Volten si Tinju Petir Petir
Kali keempat ikut
"Hmm..." gumamnya.
"Seluruh petarungannya ia akhiri hanya dalam waktu 90 detk!! Satu serangannya memiliki daya hancur yang begitu kuat sampai musuhnya tak bersisa!! Bisakah ia mencapai puncak kali ini!? Bazuzu si Tinju Peledak aliran Bazuzu!!"
Bazuzu si Tinju Peledak aliran Bazuzu
Kali ketiga ikut
"Gahaha!! Jangan pikir aku masih sama seperti yang dulu!!" ucapnya mantap.
"Kombinasi serangan tanpa akhir!! Siapapun yang terperangkap dalam kombonya akan selamanya merasakan sensasi traumatik!! Gatlin dari aliran Multi Hit!!"
Gatlin dari aliran Multi Hit
Kali keempat ikut
"Menyerang tanpa henti adalah pertahanan terbaik.." ucap Gatlin.
"Ia menjalankan dojo untuk mengajari wanita dan anak-anak bagaimana cara melindungi diri sendiri!! Meski begitu tubuhnya seolah menggambarkan sesuatu yang berbeda serta luapan kekuatan!! Hamukichi dari Dojo Bela Diri Sopan Bunga Matahari!!"
Hamukichi dari Dojo Bela Diri Sopan Bunga Matahari, pertama kali ikut.
"Hanya 2000 Yen per bulan, senang berjumpa kalian semua!!" ucap pria itu.
"Kemudian peserta paling berat kita!! Tapi dengan berat badan itu, ia mampu melompat tinggi dan menimpa musuhnya!! Serangan itu sudah banyak membawa lawan-lawannya masuk ruma sakit!! Dave si Raksasa Penghancur!!"
Dave si Raksasa Penghancur
Kali ketiga ikut
"Huff Huff.."
"Dengan menganalisis psikologis lawannya dan membuat mereka mengikuti rencananya.. Bintang di antara murid kesenian!! Rossie dari Bela Diri Analisis Psiko!!"
Rossie dari Bela Diri Analisis Psiko
Kali pertama ikut
"Akan kumulai revolusi psikologi dan logika di dunia ilmu bela diri.."
"Selanjutnya, kontestan ini membuat pengumuman dalam kampanyenya kalau dia meremehkan semua peserta lain hingga menciptakan sensasi yang besar!! Seberapa kuat sebenarnya pria misterius yang bersembunyi di balik senyuman ini!? Chiyose si Tinju Voter!!"
Chiyose si Tinju Voter
Kali pertama ikut
"Orang-orang bodoh... Kalian tunggu saja dan lihat." ucapnya.
"Kontestan
berikutnya menggunakan bumbu yang kuat di tinjunya untuk membutakan
musuhnya!! Itu tidak melanggar aturan, ini adalah Super Fight!! Mentai
si Tinju Bumbu!!"
Mentai si Tinju Bumbu
Kali keenam ikut
"Hari ini akan kugunakan bumbu cabai merah!!" ucapnya.
"Seorang pegulat agresif!! Tapi ia memiliki mental yang lemah, jadi pastikan untuk tidak memancing emosinya!! Jakumen si Pegulat Giga Pro!!"
Jakumen si Pegulat Giga Pro
Kali pertama ikut
"Aku.. di sini hanya untuk promosi... Menghabisi orang lain dan bicara kasar itu agak..." pria besar itu tampak malu-malu.
Kontestan berikutnya bahkan tampak lebih gugup lagi, si Muka Asam.
"Mantan praktisi Tinju Aliran Air Pemecah Batu akhirnya membuat alirannya sendiri!! Kalau dia sukses, dia pasti akan memperoleh banyak murid!! Si Muka Asam dari aliran Muka Asam!!"
Si Muka Asam dari aliran Muka Asam
Pertama kali ikut
"Uukh... Uuuh... Aku gugup sekali, rasanya mau muntah.."
"Tujuh kali berturut-turut ikut serta!! Orang yang tak tahu kapan ia harus berhenti!! Mari kita berharap supaya dia bisa melewati babak pertama!! Zakos dari aliran Hantam Kepala Duluan!!"
Zakos dari aliran Hantam Kepala Duluan
Kali ketujuh ikut
"Demi hari ini, aku telah melatih diri layaknya seorang lelaki. Aku membutuhkan kemenangan pertama jadi aku bisa melamar.."
"Kontestan berikutnya baru saja selesai membaca manga di ruang tunggu dan meninggalkan pesan, tolong jangan serang aku di bagian kepala!! Apa dia mengerti ini pertandingan apa!? Tapi siapapun bisa ikut serta selama punya tiket!! Ini adalah Super Fight!! Charanko dari Aliran Air Mengalir!!"
Charanko dari Aliran Air Mengalir!!
Kali pertama ikut
"Kenapa orang-orang sudah menyorakiku?"
Saitama menggunakan rambut palsu, jadi tentu saja ia tak mau kepalanya diserang. Di antara semua orang yang menyorakinya wuuu, ada satu yang bertepuk tangan. Genos.
"Hei, bukankah itu Genos si Hero Kelas S?" penonton di belakangnya berbisik.
"Dia tertarik dengan ilmu bela diri juga?"
Charanko alias Saitama bukan peserta terakhir. Masih ada lagi.
"Pria terkuat dalam sejarah Super Fight yang telah memenangkan pertandingan ini dua kali!! Dan yang paling mengerikan adalah semua pertarungan yang dimenangkannya berakhir sebagai penghancuran satu sisi... Itu lebih dari kejam!! Dia sempat melewati pertarungan yang sulit, tapi kenyataan bahwa ia ikut serta lagi menggambarkan keteguhan hatinya!! Bakusan si Pembunuh Neraka Kegelapan!!"
Bakusan si Pembunuh Neraka Kegelapan
Kali ketiga ikut
"Akan kubuat kemenangan hari ini berarti.."
"Dan sekarang... Peserta yang kekuatannya berbeda dari yang lain... Setelah tujuh turnamen lewat, akhirnya ia kembali lagi!! Seorang legenda yang telah memenangkan turnamen ini empat kali berturut-turut!!"
Peserta yang begitu terkenal dan melegenda, para penonton bahkan sampai memotretnya dengan smartphone.
Pembawa acara menerikan keras-keras namanya, "Suiryu si Tinju Hampa!!"
Suiryu si Tinju Hampa
Kali kelima ikut
"Yah, yah.." ucap Suiryu sambil tersenyum.
Mentai si Tinju Bumbu
Kali keenam ikut
"Hari ini akan kugunakan bumbu cabai merah!!" ucapnya.
"Seorang pegulat agresif!! Tapi ia memiliki mental yang lemah, jadi pastikan untuk tidak memancing emosinya!! Jakumen si Pegulat Giga Pro!!"
Jakumen si Pegulat Giga Pro
Kali pertama ikut
"Aku.. di sini hanya untuk promosi... Menghabisi orang lain dan bicara kasar itu agak..." pria besar itu tampak malu-malu.
Kontestan berikutnya bahkan tampak lebih gugup lagi, si Muka Asam.
"Mantan praktisi Tinju Aliran Air Pemecah Batu akhirnya membuat alirannya sendiri!! Kalau dia sukses, dia pasti akan memperoleh banyak murid!! Si Muka Asam dari aliran Muka Asam!!"
Si Muka Asam dari aliran Muka Asam
Pertama kali ikut
"Uukh... Uuuh... Aku gugup sekali, rasanya mau muntah.."
"Tujuh kali berturut-turut ikut serta!! Orang yang tak tahu kapan ia harus berhenti!! Mari kita berharap supaya dia bisa melewati babak pertama!! Zakos dari aliran Hantam Kepala Duluan!!"
Zakos dari aliran Hantam Kepala Duluan
Kali ketujuh ikut
"Demi hari ini, aku telah melatih diri layaknya seorang lelaki. Aku membutuhkan kemenangan pertama jadi aku bisa melamar.."
"Kontestan berikutnya baru saja selesai membaca manga di ruang tunggu dan meninggalkan pesan, tolong jangan serang aku di bagian kepala!! Apa dia mengerti ini pertandingan apa!? Tapi siapapun bisa ikut serta selama punya tiket!! Ini adalah Super Fight!! Charanko dari Aliran Air Mengalir!!"
Charanko dari Aliran Air Mengalir!!
Kali pertama ikut
"Kenapa orang-orang sudah menyorakiku?"
Saitama menggunakan rambut palsu, jadi tentu saja ia tak mau kepalanya diserang. Di antara semua orang yang menyorakinya wuuu, ada satu yang bertepuk tangan. Genos.
"Hei, bukankah itu Genos si Hero Kelas S?" penonton di belakangnya berbisik.
"Dia tertarik dengan ilmu bela diri juga?"
Charanko alias Saitama bukan peserta terakhir. Masih ada lagi.
"Pria terkuat dalam sejarah Super Fight yang telah memenangkan pertandingan ini dua kali!! Dan yang paling mengerikan adalah semua pertarungan yang dimenangkannya berakhir sebagai penghancuran satu sisi... Itu lebih dari kejam!! Dia sempat melewati pertarungan yang sulit, tapi kenyataan bahwa ia ikut serta lagi menggambarkan keteguhan hatinya!! Bakusan si Pembunuh Neraka Kegelapan!!"
Bakusan si Pembunuh Neraka Kegelapan
Kali ketiga ikut
"Akan kubuat kemenangan hari ini berarti.."
"Dan sekarang... Peserta yang kekuatannya berbeda dari yang lain... Setelah tujuh turnamen lewat, akhirnya ia kembali lagi!! Seorang legenda yang telah memenangkan turnamen ini empat kali berturut-turut!!"
Peserta yang begitu terkenal dan melegenda, para penonton bahkan sampai memotretnya dengan smartphone.
Pembawa acara menerikan keras-keras namanya, "Suiryu si Tinju Hampa!!"
Suiryu si Tinju Hampa
Kali kelima ikut
"Yah, yah.." ucap Suiryu sambil tersenyum.
Suiryu,
seorang pria dengan rambut dikuncir dan seragam khas ahli kungfu.
Penampilannya tidak semenyeramkan peserta kebanyakan, tapi dialah yang
paling diunggulkan dalam turnamen ini. Dan kelihatannya dia ramah.
Suiryu bahkan tersenyum melambai-lambaikan tangan ke penonton, "Ah! Gadis yang duduk di sana cantik.." ucapnya.
"Rumor menyebutkan kalau ia bepergian selama tiga tahun terakhir... Dan hanya kembali untuk memenangkan hadiah uangnya! Tapi tak peduli dengan ranking atau nama adalah salah satu yang membuatnya kuat!!"
Bakusan si juara dua kali menatap Suiryu sinis.
"Bakusan juga ikut berpartisipasi tahun ini, jika mereka berdua sama-sama mencapai final pasti akan terjadi pertarungan yang sangat dahsyat!!"
Bakusan masih memandang Suiryu. "Jadi itu Suiryu ya... Kalau aku bisa membunuhnya, maka aku akan jadi yang terkuat."
Diam-diam Suiryu melirik ke belakang, dalam hati, "Dia penuh dengan niat untuk membunuh. Orang itu mengincarku. Tapi... Aku hanya ingin bertarung dengan juara sebelumnya."
Juara sebelumnya, manusia serigala.
Sayang sekali orang itu tak ikut. Saat ini, pria serigala sedang pergi untuk menemui pria anjing, Hero Kelas S Watchdogman.
"Tapi yah, mumpung aku sudah terlanjur ada di sini, aku ingin bertarung melawan musuh yang kuat.." ucap Suiryu dalam hati.
Pembawa acara kembali melanjutkan pengumumannya, "Dan itulah ke-18 kontestan turnamen kali ini!! Sekarang mari kita mulai Turnamen Super Fight ke-22!!"
Para kontestan pun kembali ke belakang arena. Si Muka Asam masih tetap gugup, saat ini ia berdiri menatap dekat tembok sambil berkata, "Tarik napas dalam-dalam... Tarik napas dalam-dalam... Aku baik-baik saja, aku baik-baik saja.."
Saitama tiba-tiba menghampirinya, "Hei Pak Tua, apa kau gugup?"
"Jangan panggil aku Pak Tua!! Aku memang senpaimu tapi kita seumuran!!"
"Eh? orang ini lebih muda dariku?" pikir Saitama.
"Hei kau!!" calon musuh Saitama tiba-tiba memanggil dari belakang. Pria kacamata rambut panjang, Zakos.
"Aku tak pernah dengar nama aliranmu sebelumnya, apa kau orang luar? Jangan meremehkan bela diri, keluar saja sebelum terlambat. Kalau tidak, aku tak akan menahan diri.."
"Tuh, dengerin dia baik-baik.." ucap Saitama ke Muka Asam.
"D-Dia bicara padamu!!"
"Eh?"
"Bahkan caramu menggunakan ikat pinggang.." ucap Zakos lagi, "Ini bukanlah taman bermain untuk orang luar."
"Hei bisakah setidaknya kau mengikatnya dengan benar!?" Si Muka Asam sampaimem bantu mengingatnya dengan benar.
"Super Fight adalah puncak dari turnamen bela diri, tiketnya hanya diberikan pada dojo terkenal, bagaimana kau bisa mendapat tiketmu!?"
"Sebenarnya dia dari Dojo Aliran Air Pemecah Batu.." jelas Si Muka Asam.
"Oh? Orang ini? Jauh sekali levelnya turun.." ucap Zakos.
"Apa!?"
Suiryu bahkan tersenyum melambai-lambaikan tangan ke penonton, "Ah! Gadis yang duduk di sana cantik.." ucapnya.
"Rumor menyebutkan kalau ia bepergian selama tiga tahun terakhir... Dan hanya kembali untuk memenangkan hadiah uangnya! Tapi tak peduli dengan ranking atau nama adalah salah satu yang membuatnya kuat!!"
Bakusan si juara dua kali menatap Suiryu sinis.
"Bakusan juga ikut berpartisipasi tahun ini, jika mereka berdua sama-sama mencapai final pasti akan terjadi pertarungan yang sangat dahsyat!!"
Bakusan masih memandang Suiryu. "Jadi itu Suiryu ya... Kalau aku bisa membunuhnya, maka aku akan jadi yang terkuat."
Diam-diam Suiryu melirik ke belakang, dalam hati, "Dia penuh dengan niat untuk membunuh. Orang itu mengincarku. Tapi... Aku hanya ingin bertarung dengan juara sebelumnya."
Juara sebelumnya, manusia serigala.
Sayang sekali orang itu tak ikut. Saat ini, pria serigala sedang pergi untuk menemui pria anjing, Hero Kelas S Watchdogman.
"Tapi yah, mumpung aku sudah terlanjur ada di sini, aku ingin bertarung melawan musuh yang kuat.." ucap Suiryu dalam hati.
Pembawa acara kembali melanjutkan pengumumannya, "Dan itulah ke-18 kontestan turnamen kali ini!! Sekarang mari kita mulai Turnamen Super Fight ke-22!!"
Para kontestan pun kembali ke belakang arena. Si Muka Asam masih tetap gugup, saat ini ia berdiri menatap dekat tembok sambil berkata, "Tarik napas dalam-dalam... Tarik napas dalam-dalam... Aku baik-baik saja, aku baik-baik saja.."
Saitama tiba-tiba menghampirinya, "Hei Pak Tua, apa kau gugup?"
"Jangan panggil aku Pak Tua!! Aku memang senpaimu tapi kita seumuran!!"
"Eh? orang ini lebih muda dariku?" pikir Saitama.
"Hei kau!!" calon musuh Saitama tiba-tiba memanggil dari belakang. Pria kacamata rambut panjang, Zakos.
"Aku tak pernah dengar nama aliranmu sebelumnya, apa kau orang luar? Jangan meremehkan bela diri, keluar saja sebelum terlambat. Kalau tidak, aku tak akan menahan diri.."
"Tuh, dengerin dia baik-baik.." ucap Saitama ke Muka Asam.
"D-Dia bicara padamu!!"
"Eh?"
"Bahkan caramu menggunakan ikat pinggang.." ucap Zakos lagi, "Ini bukanlah taman bermain untuk orang luar."
"Hei bisakah setidaknya kau mengikatnya dengan benar!?" Si Muka Asam sampaimem bantu mengingatnya dengan benar.
"Super Fight adalah puncak dari turnamen bela diri, tiketnya hanya diberikan pada dojo terkenal, bagaimana kau bisa mendapat tiketmu!?"
"Sebenarnya dia dari Dojo Aliran Air Pemecah Batu.." jelas Si Muka Asam.
"Oh? Orang ini? Jauh sekali levelnya turun.." ucap Zakos.
"Apa!?"
"Kali ini, Bang akan muncul sebagai salah satu juri tamu. Tapi siapa yang tahu? Mungkin dia malah tak akan muncul sama sekali.." ucap Zakos.
"Master Bang!? Jadi..."
"Bahkan orang yang disebut-sebut sebagai ahli bela diri terkuat kelihatannya sudah tua, kukuku.. Dia sampai mengabaikan dojonya sendiri untuk aktivitas Hero atau apalah itu namanya..."
Saitama diam saja.
"B-Berani-beraninya kau..." Si Muka Asam tampak kesal. Ia lalu berteriak pada Saitama, "Hei! Kenapa kau tidak marah sama sekali!? Aku sudah keluar dari dojo itu, tapi kau tetaplah muridnya!!"
"Eh? Ah iya... sebenarnya aku tak terlalu tertarik dengan percakapan ini.." ucap Saitama. "Memangnya masalah ya? Dia bebas kan mau bilang apa saja.."
"Eh?"
"Aku kemari bukan untuk ngobrol, aku benar-benar menunggu saat-saat kau mencoba untuk mengalahkanku." ucap Saitama. "Tapi kelihatannya kau tak terlalu kuat..."
"!!!"
"Oh... Kata-katamu bagus sekali, Charanko.." ucap Si Muka Asam.
"K-Kau... Aku juga tak sabar untuk melihat hasil pertarungan kita. Akan kuhabisi kau sampai benar-benar habis.."
Di sisi lain kota, Bang dan kakaknya, Bomb sedang mengawasi seorang Hero Kelas A dari puncak sebuah gedung tinggi.
"Sudah seminggu kita mencari Garou.." ucap Bomb. "Kurasa kau sudah melatihnya dengan sangan baik. Apa Garou benar-benar akan muncul di hadapan Hero Kelas A? Mungkin dia mnghadiri turnamen itu lagi... Hei Bang, apa kau mendengarku?"
Bang hanya diam dengan tatapan kesal..
"Hah, dia benar-benar marah sekarang." pikir Bomb.
"Eh!?" Tiba-tiba Bomb menyadari sesuatu di kejauhan.
"Seseorang menyerang Hero yang sedang kita awasi!!!"
"Apa!?"
"Apa Garou sudah muncul!?"
"Ayo kita ke sana!!"
Dua lelaki tua itu pun pergi mendekati Hero yang mereka awasi, Hero Kelas A Ranking 27, Smile Man. Seseorang menyerangnya, mungkin lebih tepatnya sesosok monster. Monster petarung yang memiliki empat tangan, Fist Fight Djinn. Level Bencana: Iblis.
"Uwaa!! Ada monster!!" teriak warga.
Smile Man kembali berdiri setelah sebelumnya pukulan menghantam tubuhnya. "Tiba-tiba saja dia muncul, ini tidak lucu sama sekali.." ucap Smile Man dalam hati.
"Kakakaka, daripada mengucapkan salam, akan kulenyapkan kota ini!!" ucap monster itu.
"Ternyata bukan Garou.." ucap Bomb ketika mereka sampai.
"Kak Bomb, kau diamlah di sini.."
"Bang?"
Bang melangkah sendiri mendekati Smile Man dan monster itu.
"Ah! Silver Fang? Tepat sekali, monster itu kuat sekali, ayo kita bertarung bersama-sama." ucap Smile Man. Tapi tidak, Bang seolah tak mendengarnya sama sekali dan terus melangkah mendekati monster itu.
"Eh? Umm..."
"Kakakaka!! Kau itu Hero Kelas S!! Aku mengenalmu!! Kau adalah ahli bela diri yang terkenal itu!! Saat masih menjadi manusia, aku juga seorang ahli bela diri yang terus mencari kekuatan!! Tapi turnamen saja tak bisa memuaskan rasa laparku!! Keinginanku yang sangat besar untuk mencari yang terkuat telah mengubahku menjadi monster!! Dengan kekuatanku sekarang yang telah melampaui batas kekuatan manusia, aku tak terkalahkan!! Apa yang bisa kau lakukan, Pak Tua!? Kalau aku membawa kepala Hero Kelas S, Asosiasi Monster akan....Gaaaahh!!!!"
Monster itu bahkan tak bisa menyelesaikan kata-katanya. Bang menggunakan tinju-tinju aliran air pemecah batunya hingga membuat tubuh monster itu hancur remuk.
Satu serangan yang langsung menghabisi monster level iblis. Selesai dengannya, Bang langsung pergi lagi.
"Ayo temukan Garou, sebelum dia jadi seperti ini.." ucapnya.
Bang dan Bomb pergi meninggalkan Smile Man.
"Hanya dalam sekejap... Kuat sekali." ucap Smile Man.
Bersambung ke Chapter 61


Posting Komentar